Sunday, June 1, 2008

Road To JOGJA …

Aku dan Farid, siapa yang rakus?
makan sate di Ambal

Perjalanan ke Jogja kali ini sedikit berbeda. Kalau biasanya aku tempuh menggunakan kereta api, kali ini aku naik motor ke sana. Bersama Epul dan Farid. Meski dari kami bertiga tidak ada yang benar – benar paham jalan menuju ke jogja maupun jalan – jalan di Jogja tapi kami tetap semangat ke sana.


Kali ini, tujuanku ke Jogja adalah mengambil kamera digital di Bu Nusya—adik papaku. Kamera ini aslinya punya Budhe Ayik—budheku yang tinggal di Tokyo. Lumayan, setelah kemarin dapat warisan Laptop, sekarang dapet warisan kamera digital !!


Perjalanan menuju Jogja kita tempuh dengan mengambil beberapa jalur alternatif. Alasan pertama adalah untuk menghindari adanya cegatan dari polisi. Karena saat itu Epul belum punya SIM! Dan aku dan Farid agak deg – degan karena sempat ada beberapa kali razia lalu lintas, namun syukurlah...kami tidak dihentikan saat razia tersebut. SELAMAT deh !!


Tujuan pertama setelah berada di Jogja adalah ke SHOPPING. Untuk pesan buku. Dilanjutkan mencari makan siang. Kami sempat jalan – jalan mencari tempat makan. Akhirnya, kita makan di dekat situ, Nasi Gulai. Lumayan murah...


Setelah itu, kita menuju ke JaKal...pakai acara muter – muter gak karuan... karena aku juga bingung...untunglah akhirnya nyampe juga. Sesampainya di rumah Bu Nusya, kami ngobrol banyak hal. Bu Nusya sedang menulis novel saat itu. Dia meminta pendapat kami tentang prolog dari novelnya.


Kami ngobrol hingga malam sekitar jam 8. Setelah itu, kami putuskan untuk jalan – jalan. Dan kami habiskan sekitar 1 jam untuk mencari sebuah tempat bernama KINOKI. Kami kira di sana masih ada komunitas buku tapi malam itu tidak kami temui. Aku agak merasa salah masuk tempat, I’m not comfort to that kinda place!!


Setelah dari tempat itu, kami kembali ke rumah Bu Nusya. Mengistirahatkan badan setelah perjalanan panjang kami.....


Keesokan harinya, setelah sarapan di warung soto khas Jawa Timur di Pasar Kolombo, kami berpamitan. Kami menuju ke shopping lagi untuk mengambil buku yang telah dipesan kemarin. Rupanya banyak juga...


Perjalanan kembali ke Purwokerto, kami sempatkan berhenti di Ambal. Mencicipi sate ambal. Kami juga sempat berfoto – foto di sana. Seharusnya kami sudah sampai di Purwokerto pukul 7 malam. Tapi karena ban motorku bocor di Sumpiuh dan berulang di Kedung Pring dan Buntu, kami baru sampai pukul 10 malam. Benar – benar perjalanan yang melelahkan !!!

2 comments:

Ne.. said...

Eh ni jaman pas dulu masih di Jk yaa?? wah wah cukup membuatku bernostalgila lihat foto-foto kalian hehe..

Unknown said...

Jaman dimana jauh sebelum tragedi membuncitnya perutku.....