Sunday, June 1, 2008

Road to Kroya

Siang itu, saat aku sedang akan menikmati makan siangku bersama Ririn, tiba – tiba dering suara handphone-ku mengagetkanku. Suara di ujung sana, Pak Dwi, beliau mengabarkan jika seorang sahabat telah berpulang….

Bagus Samanto.

Aku ingat, pertama kali aku kenal dia, saat pelatihan Konselor VCT dan Managemen Kasus di Ungaran. Meski kita sering ketemu di Purwokerto, tapi sebelumnya kita belum pernah ngobrol. Hari itu banyak yang kita bicarakan. Namanya juga kenalan. Mencoba menyelami diri masing – masing.

Pelatihan saat itu menjadikan kita teman satu kamar. Bersama Mas Eko dari PKBI Semarang.
Tidak banyak yang aku tahu dari Bagus. Namun aku sudah merasa akrab dengannya.
Itu berbulan – bulan yang lalu. Tepatnya sekitar September tahun lalu.

Ingatanku paling baru, adalah hari Jumat kemarin. 23 Mei 2008. Dia datang ke kantor. Dan sempat Jumatan bareng. Tapi hari Minggu, aku sudah mendapat kabar bahwa dia telah pergi, selamanya. Kaget dan tak percaya.

Maka siang itu juga, aku mencari kebenarannya. Dan aku akhirnya percaya. Kulaju motorku ke Kroya. Bersama Pak Dwi, Mas Nanung, dan Ririn juga tentunya.

Melewati jalan – jalan yang jarang sekali kulewati. Persawahan yang menawan dengan pemandangan bukit – bukit di kejauhan. Seakan – akan menemani kita ke Kroya.

Mungkin aku tak begitu berarti bagi kehidupan seorang Bagus. Tapi aku merasa, bahwa dia adalah salah satu orang yang membuka mata dan hatiku pada dunia yang, dulu, pernah aku anggap menakutkan.

Selamat Jalan Kawan! Semoga kau mendapat tempat terindah di sisi-Nya. Amin.

Aku akan mencoba meneruskan perjuangan dan menghidupkan semangat baikmu!

No comments: